sponsoredbygod.net – Polisi menangkap Antoni, pelaku pembunuhan pegawai koperasi di Palembang, Sumatera Selatan, Anton Eka Saputra (25). Antoni yang berperan sebagai otak dari pembunuhan berencana itu diringkus di Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Kami berhasil meringkus pelaku utama yang berperan sebagai otak pelaku pembunuhan berencana, di wilayah Sumbar,
” kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, dilansir detikSumbagsel, Minggu (30/6/2024). Menurut Haris, Antoni ditangkap pada Jumat (28/6) sekitar pukul 17.00 WIB. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku sempat terlibat cekcok dengan Anton di hari korban dinyatakan menghilang.
Kronologi
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, sebelum ditemukan tewas Anton lebih dulu dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak Sabtu (8/6/2024). Saat itu, Anton berpamitan dari rumah untuk menagih para nasabah. Namun, sejak berangkat dari rumah Anton tak kunjung pulang hingga keluarganya membuat laporan kehilangan.
” Keluarga korban melapor kehilangan di Polsek Sukarami, sejak saat itu kami langsung penyelidikan yang hasilnya kami menangkap satu orang pelaku yang ikut membunuh korban,” kata Harryo usai melakukan olah TKP, Rabu (26/6/2024).
Tewas di Tangan Nasabah Koperasi
Otak pembunuhan Anton ini adalah nasabah koperasi simpan pinjam tempatnya bekerja. Dari keterangan atu tersangka Pongky, pelaku utama bernama Kalf, saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). “Tersangka utamanya adalah debitur korban yang masih kita kejar,” kata Harryo usai melakukan olah TKP, Rabu (26/6/2024). Anton yang datang kemudian berbincang dengan pemilik ruko untuk menagih utang. Namun saat korban lengah, seorang pelaku memukulnya dengan besi di bagian kepala hingga tewas.
“Korban tidak curiga karena tersangka lagi menyamar seolah-olah seperti pembeli. Ketika terjadi perbincangan, korban dipukul dari belakang,” ujarnya. Setelah Anton tewas, jenazahnya dibawa ke belakang ruko dan dikuburkan. Belakangan diketahui mayat korban sempat dicor pelaku untuk mengaburkan aksi pembunuhan tersebut. Saat ini, polisi masih berupaya mengevakuasi jenazah Anton lantaran pintu ruko masih terkunci setelah pemiliknya melarikan diri.
Hasil Otopsi
Dari hasil otopsi selama empat jam, ditemukan adanya hantaman benda tumpul di bagian kepala serta terdapat bekas jeratan di leher. “Kalau dilihat dari kondisinya, diduga kuat kematian berasal dari hantaman benda tumpul di bagian kepala. Kami juga menemukan bekas jeratan tali di leher,”kata Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang AKBP dr Mansuri, usai melakukan otopsi, Kamis (27/6/2024).